Menu Bar

Alamat : PERUM METRO GRAHA UB 22 JOMBANG - JAWA TIMUR ( Melayani Home Care - Perawatan Luka Modern )

11/07/2017

MAKAM TROLOYO

Makam Troloyo Sebagai Tonggak Sejarah

Komplek makam Troloyo, Mojokerto, Jawa Timur adalah salah satu peninggalan sejarah yang terletak di kawasan Trowulan. Makam Troloyo merupakan bukti sejarah yang masih berdiri tegak dan banyak dikunjungi. Pengunjung makam Troloyo datang untuk berziarah ke wali Allah yang dimakamkan disana. 

Makam Troloyo adalah bukti keberadaan Islam di Kerajaan Majapahit. Nisan di makam Troloyo menjadi tonggak sejarah Islam di pulau Jawa. Pada nisan di makam Troloyo tertulis tahun 1366M, 1370M, 1407M,1418M, 1427M, 1467M, dan 1475M. Ditulis dengan aksara Kawi dengan penanggalan Saka. Terdapat pula nisan dengan tahun 1469M dan 1533M yang ditulis dengan Aksara Arab dengan penanggalan Hijriah. Hal ini membuktikan bahwa makam tersebut milik orang Muslim Jawa bukannya orang asing.

Hubungan antara Majapahit dengan Islam diperkuat dengan adanya prasasti Minye Tujuh (Pasai, 1380M) berbahasa campuran Malayu Kuno dan Jawa Kuno yang ditulis dengan Aksara Kawi dan Jawi. Aksara Jawi juga digunakan untuk menulis Hikayat Raja Pasai (akhir abad ke-15M) yang merupakan sastra malayu tertua yang berisi legenda raja Pasai. Kemungkinan Aksara Jawi ini dibuat pada masa itu karena ada konsonan huruf dalam Aksara Jawi yangsebenarnya tidak ada dalam Aksara Arab, kemudian mengambil konsonan dalam Aksara Kawi (JawaKuno) untuk melengkapi konsonan dalam Aksara Jawi. Pengambilan itu agar lebih mudah menuliskan bahasa pribumi dalam tulisan Arab.

Menurut Damais terdapat kemungkinan makam tersebut adalah milik bangsawan Majapahit didasarkan pada bentuk dekorasi makam dan kedekatannya makam tersebut dengan ibukota Majapahit. Makam Tumenggung Satim Singomoyo dan makam Tumenggung Patas Angin di areal makam Troloyo membuktikan bahwa terdapat bangsawan Majapahit yang telah memeluk agama Islam. Letak makam Tumenggung Satim Singomoyo dan makam Tumenggung Patas Angin berada sebelum makam Syech Jumadil Qubro. Bagi beberapa orang, keberadaan makam Troloyo adalah bukti toleransi umat Hindu dan Islam. Tetapi bagi saya, makam Troloyo di situs Trowulan adalah bukti Majapahit adalah kerajaan Islam.

MAKAM TROLOYO

Makam Dua Bangsawan Majapahit di arel Makam Troloyo

Kanan - atas : Makam Tumenggung Satim Singomoyo
Kanan dan kiri bawah : Makam Tumenggung Patas Angin
Tumenggung Satim Singomoyo dan Tumenggung Patas Angin adalah bangsawan Majapahit yang di makamkan di Komplek Makam Troloyo, Mojokerto, Jawa Timur. Menurut sejarah, Tumenggung Satim Singomoyo turut membantu Syech Jumadil Qubro dalam menyebarkan agama Islam di bumi Majapahit. Syech Jumadil Kubro dan Tumenggung Satim Singomoyo selalu bemusyawarah untuk melakukan dakwah Islam di daerah Majapahit. 

Tumenggung Satim Singomoyo dimakamkan di bagian depan dari makam Syech Jumadil Kubro. Terdapat pohon jati sebagai tanda makam Tumenggung Satim Singomoyo. Hingga saat ini pohon jati tersebut masih berdiri tinggi dan besar. Disekeliling pohon jati tersebut tumbuh pula pohon apak dan beringin sehingga saat ini hanya terlihat hanya pohon apak dan beringin.

MAKAM TROLOYO

Makam Sunan Ngudung (Sayyid Utsman Haji) di Komplek Makam Troloyo


Lokasi makam Sunan Ngudung di makam Troloyo, Mojokerto adalah disamping Masjid Baitul Muttaqin, dibelakang makam Sayyid Jumadil Kubro. Nama asli Sunan Ngudung adalah Sayyid Utsman Haji. Beliau adalah ayah dari Sunan Kudus, Sayyid Ja'far Shadiq. 

Di Kompleks makam Troloyo, Makam Sunan Ngudung terletak terpisah dengan makam Syech Jumadil Kubro. Walaupun letaknya terpisah, makam Sunan Ngudung (Sayyid Utsman Haji) memiliki ruang  yang khusus sama seperti makam makam Syech Jumadil Kubro
  
Terdapat banyak versi sejarah mengenai Sunan Ngudung (Sayyid Utsman Haji). Suami saya, Faisal  teringat lokasi makam Sunan Ngudung berada di Demak, Jawa Tengah di areal makam Raden Patah, Mesjid Agung Demak. Ketika saya telusuri catatan sejarah mengenai Sunan Ngudung (Sayyid Utsman Haji), saya mencoba berhati - hati untuk menuliskan kisah beliau. Hal ini berdasarkan ketidakcocokan sejarah yang saya dapatkan yaitu tertulis bahwa Sunan Ngudung (Sayyid Utsman Haji) meninggal ketika melawan Majapahit. Lalu mengapa makam Sunan Ngudung (Sayyid Utsman Haji) berada di makam Troloyo yang letaknya dekat dengan pendopo agung?Terdapat versi sejarah yang lain bahwa ketika pertempuran terjadi, Sunan Ngudung (Sayyid Utsman Haji) mati syahid dan jasadnya dibawa kembali ke Demak, Jawa Tengah.

Dengan mengenyampingkan tumpang tindih sejarah, keagungan Sunan Ngudung (Sayyid Utsman Haji) dapat dirasakan ketika berziarah ke makam beliau di kawasan makam Troloyo,  Mojokerto. Wali Allah yang mendapat panggilan Sunan Ngudung yang berarti penghulu rahmatullah di Udung ini memiliki keberkahan sampai saat ini. Selama hampir 500 tahun, makam wali Allah,  Sunan Ngudung (Sayyid Utsman Haji)  memberi ketenangan dan kekuatan tersendiri bagi orang - orang yang datang berziarah.

WISATA RELIGI TROLOYO

 MAKAM TROLOYO
TROWULAN - MOJOKERTO - JAWA TIMUR


https://bppdkabmojokerto.com/packages/spescina/imgproxy/360/240/1/90//media/CoverTroloyo.jpg 


 Gambar terkait

Informasi Umum

Wisata Ziarah Makam Troloyo Mojokerto adalah salah satu tempat wisata yang berada di Wisata Ziarah Makam Troloyo Mojokerto adalah tempat wisata yang ramai dengan wisatawan pada hari biasa maupun hari liburan. Tempat ini sangat indah dan bisa memberikan sensasi yang berbeda dengan aktivitas kita sehari hari. Wisata Ziarah Makam Troloyo Mojokerto memiliki pesona keindahan yang sangat menarik untuk dikunjungi. Sangat di sayangkan jika anda berada di kota Mojokerto tidak mengunjungi wisata Ziarah Makam Troloyo Mojokerto yang mempunyai keindahan yang tiada duanya tersebut.
Wisata Ziarah Makam Troloyo Mojokerto sangat cocok untuk mengisi kegiatan liburan anda, apalagi saat liburan panjang seperti libur nasional, ataupun hari ibur lainnya.  Keindahan wisata  Ziarah Makam Troloyo Mojokerto ini sangatlah baik bagi anda semua yang berada di dekat atau di kejauhan untuk merapat mengunjungi tempat wisata  Ziarah Makam Troloyo di kota Mojokerto.

Lokasi

Dimana lokasi Wisata Ziarah Makam Troloyo Mojokerto ? seperti yang tertulis di atas lokasi terletak di Tetapi jika anda masih bingung di mana lokasi atau letak Wisata Ziarah Makam Troloyo Mojokerto saya sarankan anda mencari dengan mengetik Wisata Ziarah Makam Troloyo Mojokerto di search google maps saja. Di Google maps sudah tertandai dimana lokasi yang anda cari tersebut.

Daya Tarik

Wisata Ziarah Makam Troloyo Mojokerto merupakan tempat wisata yang harus anda kunjungi karena pesona keindahannya tidak ada duanya. Penduduk lokal daerah Wisata Ziarah Makam Troloyo Mojokerto juga sangat ramah tamah terhadap wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Kota Mojokerto juga terkenal akan Wisata Ziarah Makam Troloyo Mojokerto yang sangat menarik untuk dikunjungi.
Trowulan di Mojokerto tak hanya terkenal dengan peninggalan Kerajaan Majapahit. Di sini ada sebuah kompleks makam Islam kuno sejak abad ke-14 masehi, dimana terdapat makam Syekh Jamaluddin Al Husain Al Akbar alias Sayyid Hussein Jumadil Kubro atau yang biasa disebut Syekh Jumadil Kubro. Dia dipercaya sebagai nenek moyang Wali Songo.
Disana terdapat sebuah gapura bergaya Islam menyambut kedatangan peziarah di pintu masuk kompleks makam menuju lorong panjang. Makam Syekh Jumadil Kubro terletak di sisi kanan lorong masuk. Sebuah bangunan pendopo yang adem dan cukup megah menaungi makam ulama besar ini yang dibalut kelambu putih. Terlihat beberapa wisatawan peziarah berdoa di depan makam tersebut. Salah seorang penjaga Makam Troloyo Muhammad Agus Santoso (37) mengatakan '' Beliau ini datang ke Majapahit untuk menyebarkan agama Islam. Kala itu beliau dibantu Tumenggung Satim yang lebih dulu masuk Islam, sekitar abad ke 14 masehi''.

Jejak Sejarah Islam di Masa Kerajaan Majapahit dari Makam Troloyo

Plang Berisi Informasi Makam di areal Troloyo
Areal Makam Troloyo adalah areal pemakam Islam tua yang berasal dari zaman Majapahit. Teletak di situs Trowulan, di tengah – tengah kota Jombang dan Mojokerto, luas areal makam Troloyo diperkirakan seluas 2 ha. Makam Syech Jumadil Qubro merupakan makam utama di makam Troloyo. Di bagian depan kiri makam Syech Jumadil Qubro (apabila dilihat dari gapura kedatangan) terdapat komplek yang terdiri dari makam Tumenggung Satim Singomoyo, Imamuddin Sofari dan Sayyid Chusen. Di sebelah kanan depan terdapat petilasan Wali Songo yang merupakan komplek dari sembilan makam (kubur songo) dan makam Tumenggung Patas Angin.


Makam Syeh Abdul Qodir Jaelani Assyni (Tan-Kim-Han, tergabung dalam kelompok Kubur Telu
Di areal utama Komplek makam Syech Jumadil Kubro terdapat makam Syeh Abdul Qodir Jaelani Assyni (Tan-Kim-Han), makam Syeh Maulana Sekhah dan Syeh Maulana Ibrahim yang dikenal dengan kubur telu dan banyak lagi makam pejuang Islam. Di sebelah kiri maka Syeh Jumadil Qubro terdapat kubur tandak, Nyai Endang Roro Kepyur. Di bagian belakang terdapat makam Sunan Ngudung, bangunan cungkup dengan dua makam yaitu Raden Ayu Anjasmara Kencanawungu, kemudian terdapat pula kelompok makam yang disebut Makam Tujuh atau Kubur Pitu yang dikenal sebagai Pangeran Noto Suryo, Patih Noto Kusumo, Gajah permodo, Naya Genggong, Sabdo palon, Emban Kinasih dan Polo Putro.

Dahulu komplek makam Troloyo adalah hutan, yang menurut sejarah merupakan tempat peristirahatan bagi kaum niagawan muslim dalam rangka menyebarkan agama Islam kepada Prabu Brawijaya V beserta para pengikutnya. Di hutan Troloyo tersebut kemudian dibuat petilasan (petilasan walisongo) untuk menandai peristiwa itu. Peneliti pertama kali P.J. Veth, hasil penelitiannya diterbitkan dalam buku Java II yang diterbitkan dalam tahun 1878. Kemudian L.C. Damais berkebangsaan Perancis, membukukan hasil penelitiannya dalam Etudes Javanaises I. Les Tombes Musulmanes datees de Tralaya yang dimuat dalam BEFEO (Bulletin de Ecole francaise D’extrement-Orient). Tome XLVII Fas. 2. 1957.

Pohon Beringin di Areal Makam Troloyo yang berusia Ratusan Tahun

Sayangnya makam di makam Troloyo telah dipugar sedemikian rupa sehingga kita tidak mendapatkan bentuk asli dari makam tersebut. Makam yang dijumpai di makam Tralaya sama seperti makam modern lainnya yang telah dimarmer. Nisan makam di areal makam Tralayapun di tutupi kain putih, hingga tidak tampak lagi ornamen atau relief yang menjadi tolok ukur sejarah Islam. Walaupun demikian, keberkahan dan aura kedamaian membawa peziarah untuk datang ke makam Troloyo dan mereka meyakini benar bahwa manusia yang dimakamkan di makam Troloyo adalah wali Allah yang berasal dan memilih Indonesia sebagai tempat peristirahatan terakhir mereka.

Fasilitas

Wisata Ziarah Makam Troloyo Mojokerto bisa dibilang sebuah wisata ziarah yang memiliki beberapa akan fasilitas dan pelayanan di antaranya sebagai berikut :

- Area Parkir kendaraan

- Mushola

- Kamar mandi / MCK

- Terdapat penjual berbagai suvenir dan aneka oleh-oleh

- Tempat Istirahat

- dan masih banyak lainya

Transportasi

Bagi wisatawan asal kota Mojokerto sudah tidak bingung lagi untuk mendatangi lokasi wisata  Ziarah Makam Troloyo Mojokerto. Akan tetapi bagaimana bagi wisatawan luar kota bahkan luar negeri, tentu mereka bingung dan takut kesasar. Tapi jangan khawatir bagi wisatawan luar kota Mojokerto saya mempunyai solusinya agar anda semua tidak kesasar. Tentunya sarana transportasi apa yang anda pakai
untuk berwisata ke Ziarah Makam Troloyo Mojokerto dengan memakai kendaraan pribadi seperti : Mobil atau motor pribadi. Anda bisa meminta panduan arah ke wisata  Ziarah Makam Troloyo Mojokerto di google maps yang terpasang di smartphone anda. Karena memakai kendaraan pribadi akan lebih menyenangkan dari pada memakai kendaraan umum.
Akan tetapi jika anda memakai kendaraan umum seperti : bis umum atau angkutan lainnya juga bukan masalah besar, pasalnya anda bisa berhenti di terminal bus Trowulan. Setelah itu melanjutkan dengan menggunakan ojek ataupun kendaraan pribadi anda menuju Desa Troloyo hingga sampai di lokasi Wisata Ziarah Makam Troloyo tersebut.

Saran dan Tips

Saran dan tips sebelum menuju ke tempat wisata  Ziarah Makam Troloyo Mojokerto, anda perlu mempersiapkan keperluan yang akan butuhkan seperti membawa bekal, air minum dan lainnya. Serta beberapa barang tambahan seperti  kamera karena anda pasti ingin mengabadikan moment bersama kelurga ataupun teman - teman anda. Jangan lupa bawa perlengkapan kesehatan (contohnya adalah sabun, tissue basah, obat-obatan, antiseptik). Siapkanlah fisik dan kendaraan anda supaya liburan anda berjalan dengan lancar. Jaga kondisi diri anda dan selalu berhati - hati.

Peta Lokasi




Demikianlah sedikit ulasan mengenai Wisata Ziarah Makam Troloyo Mojokerto yang dapat saya informasikan di web teluklove.com. Semoga bisa menginspirasi anda semua untuk mencoba berwisata ke Ziarah Makam Troloyo Mojokerto. Sebagai referensi inilah kumpulan wisata wisata terindah di kota Mojokerto, Jawa Timur. Semoga informasi yang saya berikan bisa bermanfa untuk anda semua.