Menu Bar

Alamat : PERUM METRO GRAHA UB 22 JOMBANG - JAWA TIMUR ( Melayani Home Care - Perawatan Luka Modern )

4/22/2019

Anterior-View-of-Human-Body
Penegakan diagnosis cedera pada sistem muskuloskeletal sebaiknya disebut kan jenis tulang atau bagian tulang (proksimal, tengah, distal, lateral, medial), komplit atau tidak, bentuk garis patah, jumlah garis patah, bergeser ,tidak bergeser, terbuka atau tertutup dan komplikasi bila ada.
Demikian pula dengan cedera otot, ligament, ataupun sendi

Tahapan diagnosis
1. Anamesis
Bila tidak ada riwayat ( pernah mengalami patah tulang ), berarti trauma patologis. Trauma harus terperinci kapan terjadinya, di mana terjadinya, jenis nya, berat-ringan trauma, arah trauma, dan posisi pasien atau ekstremitas yang bersangkutan (mekanisme trauma).
Trauma perlu diteliti kembali di tempat lain secara sistematik dari kepala, muka, leher, dada, dan perut.

2. Pemeriksaan umum
Dicari kemungkinan komplikasi umum seperti syok pada cedera (fraktur, fraktur pelvis, fraktur terbuka), pemeriksaan ABC, pemeriksaan tanda vital(nadi,blood pre ssur, suhu, frekuensi pernapasan, skala nyeri dll), dan pemeriksaan tanda-tanda sepsis pada cedera terbuka kemungkinan besar mengalami infeksi

3. Pemeriksaan status lokalis 
a. Look,
  • Cari apakah terdapat: 1. Deformitas, terdiri dari penonjolan yang abnormal, angulasi, rotasi,   dan pemendekan 2. Functio laesa (hilangnya rasa). 3. Membandingkan ukuran panjang tulang (kesimetrian)
b. Feel,
  • Apakah terdapat nyeri tekan. Pemeriksaan sumbu tidak dilakukan lagi karena akan menambah trauma.
c. Move, 
  • Untuk mencari 1. Krepitasi, terasa bila fraktur digerakkan. 2. Nyeri bila digerakkan,baik pada gerakan yang aktif maupun pasif  
Ciri-ciri patah Tulang
  1. Situasi sekitar menimbulkan dugaan bahwa telah terjadi cedera (tulang mencuat keluar kulit) 
  2. Terasa nyeri yang menusuk pada area cedera
  3. Terjadi pembengkakan, ini disebabkan oleh darah dan cairan tubuh lain yang me ngumpul di sekitar area cedera
  4. Kelainan bentuk, kadang-kadang kepatahan tulang menyebabkan bentuk yang tidak biasa atau pembengkokan dari bagian tubuh.
  5. Hilangnya kemampuan gerak, penderita mungkin bisa sedikit mengerakkan bagian yang cedera, tetapi tidak bisa mengerakkan secara penuh